kicknews.today – Tak hanya di pulau Lombok, banjir yang terjadi akibat cuaca ekstrim juga terjadi di Bima. Untuk mengamankan lima kecamatan yang terdampak banjir, PLN mengerahkan 155 personel yang akan terus siaga 24 jam.
Untuk tiga kecamatan yang berada di pulau Lombok adalah Kec. Gunung Sari, Kec. Batu Layar dan Kec. Sekotong. Sedangkan untuk wilyah Bima, lokasi terdampak adalah Kec. Asakota dan Kec. Rasana’e Barat.

“Total terdapat 244 gardu distribusi kami terdampak banjir. Hingga pukul 19.00 WITA, total 228 gardu telah berhasil dinormalkan”, tutur Lasiran, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat di Mataram, Senin (6/12).
Sebanyak 40.873 pelanggan sempat mengalami gangguan pada saat terjadi banjir. Hingga saat ini, suplai listrik untuk 37.959 pelanggan telah kembali normal. Selebihnya, 16 gardu distribusi yang menyuplai listrik untuk 2.824 pelanggan masih dalam tahap pemeriksaan.
“Kami harus memastikan keselamatan dan keamanan warga. Oleh sebab itu, di beberapa lokasi yang belum aman, aliran listrik harus diputus dahulu. Apalagi apabila debit air semakin tinggi. Ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan arus hubung singkat”, tegas Lasiran.
Hingga saat ini, progress penormalan di lapangan mencapai 93%. Sebelum menyalakan kembali aliran listrik di lokasi terdampak, PLN juga harus memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi listrik, baik di sisi PLN dan pelanggan dalam posisi aman. Selain itu, PLN juga melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
“Personel kami siaga 24 jam untuk melakukan penormalan di lapangan. Namun, keamanan di lokasi harus kami pastikan dahulu sebelum listrik kami nyalakan”, jelas Lasiran.
Lasiran mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati hati terhadap bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi ketika musim hujan dan terjadi banjir.
“Untuk keselamatan dan keamanan, segera matikan listrik pada Mini Circuit Breaker (MCB) yang ada di kWHmeter apabila banjir sudah masuk ke rumah.”, tutup Lasiran. (red.)