Tambang Liar Sumbawa makan korban, satu orang Tewas

kicknews.today – Tragis menimpa lima orang penambang tanpa izin di Dusun Uma Bua, Desa Mapin Rea, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.

Diduga kelima penambang emas keracunan asap mesin genset di dalam lubang tambang.

Kejadian tersebut bermula saat salah satu penambang Amat (41) warga Desa Labuhan Lalar, Kabupaten Sumbawa Barat memasukkan mesin genset ke dalam lubang tambang emas pada kedalaman 30 meter, Minggu (31/1) sekitar pukul 11.00 Wita.

Namun beberapa lama turun ke dalam lubang, Amat tak kunjung naik ke permukaan. Temannya, Masturi, kemudian menyusul masuk ke dalam lubang.

“Masturi yang masuk ke dalam tambang untuk melihat kondisi Amat juga tidak kunjung keluar,” kata Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra.

Tak lama berselang, Wawan Satriawan yang merupakan rekan Amat pun juga ikut masuk ke lubang dengan niat mengecek kedua orang rekannya.

“Ternyata, si Wawan ini juga tidak memberi kabar. Kemudian rekan Wawan, M. Amin juga ikut masuk ke lubang itu,” katanya.

Serupa dengan Amat, Wawan dan Masturi. Lagi-lagi M. Amin tidak memberikan kabar saat mengecek ke dalam lubang sedalam 30 meter tersebut.

Mengetahui hal tersebut, pemilik lahan lokasi tambang bernama Pata ikut masuk ke dalam lubang untuk mengecek keempat penambang tersebut.

Dari lima orang yang masuk ke dalam lubang tambang tersebut, tak ada yang tanda tanda ditemukan.

“Karena tidak ada kabar dari kelima yang masuk ke dalam lubang tambang, salah seorang penambang yang bernama Gupran, kemudian turun untuk melihat rekannya,” jelas Widy.

Saat berada di dalam tambang. Gupron menemukan mesin genset yang dibawa Amat tersebut sudah dalam keadaan mati. Dan kelima rekannya tersebut tergeletak tak sadarkan diri di dalam lubang sempit itu.

Seketika jelas Widy, Gupron pun melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar lokasi pertambangan tanpa izin (Peti).

Kelima korban yang pingsan dalam lubang tambang emas tersebut dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Alas Barat.

Usai diperiksa pihak Puskesmas, Masturi, Wawan Satriawan, M. Amin, dan Pata belum sadarkan diri.

“Sedangkan Amat penambang yang pertama turun dinyatakan meninggal dunia,” pungkas Widy. (Vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI