kicknews.today – Kementerian Pertanian (Kementan) akan memenuhi kekurangan bantuan 750 ekor sapi pada 2022 untuk kelompok ternak di Kabupaten Lombok Tengah, dan Sumbawa yang dipilih sebagai pengelola program Desa Seribu Sapi.
Kepala Bidang Budidaya, Sarana dan Prasarana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB Suryadi Ali Kantong, di Mataram, Rabu, menyebutkan Desa Seribu Sapi di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, masih kekurangan 250 ekor dari total seharusnya 1.000 ekor untuk lima desa.
“Kekurangan sebanyak 250 ekor itu adalah bantuan sapi betina untuk peningkatan populasi,” katanya.
Untuk Desa Seribu Sapi di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa, kata dia, masih kekurangan 500 ekor sapi. Kementan baru merealisasikan bantuan sebanyak 200 ekor sapi.
Suryadi mengatakan pihaknya terus memperjuangkan agar kekurangan tersebut segera dipenuhi oleh Direktorat Jenderal Peternakan, Kementan.
“Alhamdulillah, dirjen sudah menyetujui untuk mencukupi kekurangan bantuan pada 2022,” ujarnya.
Pada prinsipnya, kata Suryadi, Kementan tidak mengurangi jumlah bantuan sapi yang akan diberikan kepada kelompok ternak pengelola program Desa Seribu Sapi di NTB.
Hanya saja, lanjut dia, pemenang tender yang tidak sanggup memenuhinya pada 2020. Hal itu disebabkan syarat yang diberikan adalah harus sapi unggulan dengan berat minimal 300 kilogram per ekor.
“Program sudah berjalan hampir tujuh bulan. Sesuai hajatannya, bantuan sapi jantan digemukkan untuk dijual kembali atau dipotong, sedangkan sapi betina dipelihara untuk menambah populasi” ucap Suryadi.
Ia mengatakan Desa Seribu Sapi di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, diarahkan sebagai penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Sementara program Desa Seribu Sapi di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa, bertujuan untuk lebih meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan transmigrasi tersebut.
“Kementerian Pertanian memberikan seribu ekor sapi unggulan untuk lima desa, terdiri atas 500 ekor sapi betina, dan 500 ekor sapi jantan,” kata Suryadi. (ant)