kicknews.today – Setelah penantian panjang SD Negeri 2 Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, mendapatkan alokasi dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) senilai Rp700 juta lebih. Pembangunan tersebut merupakan jawaban atas pengajuan yang telah dilakukan berulang kali sejak pasca gempa 2018.
Bantuan ini disambut antusias oleh pihak sekolah, guru, siswa, hingga komite sekolah, hal ini menjadi titik balik untuk memulihkan sarana prasarana yang sempat porak-poranda. Bantuan tersebut mencakup pembangunan tiga ruang kelas, satu ruang guru, dan satu unit kamar mandi (WC).

Kepala SDN 2 Sembalun Bumbung, Subhan S.Pd, mengungkapkan rasa syukurnya dan antusiasme yang luar biasa dari seluruh warga sekolah.
”Alhamdulillah sekarang ini dapat dibangun,” ucap Subhan, pada Selasa (14/10/2025).
Bahkan kata dia, sejak pertama bahan bangunan itu datang, para siswa yang melihat itu antusias dan senang. Total dana yang dialokasikan diperkirakan mencapai sekitar Rp722.000.000 juta dari DAU dengan durasi 100 hari.
Meskipun mendapat RKB, pihak sekolah masih menghadapi tantangan kekurangan ruang lokal belajar baru (Rombel) yang permanen. Dengan jumlah siswa yang kini mencapai 200 orang yang mengalami peningkatan dari sebelumnya 120, sekolah masih membutuhkan setidaknya empat lokal ruangan permanen tambahan.
”Kita kurang 4 rombel lagi sebenarnya. Untuk sementara huntara ini tetap kita pakai,” ujar Subhan.
Terkait pemanfaatan bangunan hunian sementara (Huntara) paska pembangunan RKB, Subhan memiliki beberapa rencana. Ia berharap Huntara dapat dialih fungsikan menjadi fasilitas pendukung.
”Nah, apabila kita dapat, ya tentu huntara ini bisa kita gunakan untuk hal yang lain. Karena mengingat di sekolah kita ini kan masih belum punya panggung dan belum punya mushola. Itu kan bisa kita gunakan ke sana nanti, dapur kita juga belum ada kan, gudang kita enggak ada,” paparnya.
Sebelumnya, kondisi Huntara yang digunakan untuk belajar sudah tidak layak karena bocor dan banjir. Salah satu unit Huntara bahkan sempat dijual untuk memperbaiki unit lainnya agar tetap layak pakai sementara waktu.
Kepala sekolah menegaskan bahwa kualitas bahan bangunan dan pengerjaan selalu dikoordinasikan dengan ketat.
”Kami mencari bahan bangunan itu bersama-sama sesuai dengan kebutuhan sekolah,” kata Subhan.
Kanit UPTD Sembalun, H. Rumlan S.Pd., turut memberikan apresiasi dan menyoroti kolaborasi yang menjadi kunci keberhasilan.
”Alhamdulillah SD 2 ini ada perubahan walaupun dia masih Plt kepala sekolahnya. Luar biasa yaitu pekerjaannya dan responnya kerjasamanya dengan komiti dengan wali murid,” katanya.
Kanit UPTD Sembalun berharap penambahan sarana prasarana yang baik akan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan dan prestasi siswa.
”Kalau sarana prasarana itu bagus memenuhi kriteria, maka kualitas pendidikan itu akan baik prestasi dan sebagainya itu otomatis akan meningkat,” pungkasnya. (cit)