kicknews.today – Pemerintah pusat menyalurkan 1.629 ton beras di Kabupaten Bima, NTB. Bantuan itu disalurkan ke 54 ribu warga miskin ekstrim yang tersebar pada 18 kecamatan di Kabupaten Bima.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bima Muhammad Natsir mengatakan, 1.629 beras nanti akan dibagikan mulai Januari hingga Maret 2024. Setiap bulan akan didroping 543 ton. Per orang mendapat 10 kilogram beras.
“Pembagian beras nanti perorang, bukan per Kepala Keluarga (KK),” katanya, Kamis (4/1/2024).
Natsir menjelaskan, saat ini beras sedang proses pengemasan di gudang Bulog Bima dan segera disalurkan ke penerima manfaat. Saat proses distribusi beras nantinya, ia berharap agar diawasi oleh semua pihak. Supaya tidak terjadi kecurangan yang berdampak pada penyaluran beras tidak tepat sasaran.
“Kita harus awasi bersama, jangan sampai ada kecurangan,” beber Natsir.
Menurut Natsir, bantuan beras dari pemerintah pusat setidaknya dapat membantu penanganan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bima. Terlebih stok pangan pada tahun 2024 hanya 8 ton yang mampu dianggarkan Pemkab Bima.
“Jadi bantuan pusat ini sebagai penyangga di tengah keterbatasan stok pangan yang ada. Meskipun bantuan beras ini sifatnya hanya sesaat, tentu angka kemiskinan kita gak akan selesai,” sambungnya.
Untuk itu, pihaknya sedang berupaya menjalankan program jangka panjang dengan konsep pertanian terintegrasi dan berkelanjutan. Program berbasis pangan tersebut tengah berjalan di Desa Parangina Kecamatan Sape.
“Rencananya lagi, nanti program pertanian terintegrasi akan dilakukan di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi,” pungkasnya. (jr)
