kicknews.today – Pemerintah Kota Bima gelar festival Teluk Bima selama 4 hari di Pantai Lawata. Kegiatan yang dimulai Kamis (21/9) itu, dimeriahkan 47 kapal layar dan 115 wisatawan dari 14 negara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bima, M Natsir mengatakan, festival Teluk Bima dimeriahkan wisatawan dari Amerika Serikat, Philippines, Prancis, Netherland, Deutschland, Switzerland, UK, Belgium, Canada, Australia, Portugal, Germany, Austria dan Greece.

“Festival Teluk Bima ini merupakan agenda pemerintah daerah dalam upaya mempromosikan potensi wisata alam dan budaya kepada para wisatawan mancanegara. Karena dalam kegiatan nanti menyajikan kearifan lokal serta atraksi budaya kebanggaan masyarakat Bima,” katanya, Sabtu (23/9).
Kedatangan para peserta wisata mancanegara tersebut disuguhkan dengan pertunjukan menarik berupa Tarian Lenggo. Kesenian Khas Bima itu merupakan tarian yang biasa digunakan di lingkungan kerajaan sebagai bentuk ungkapan selamat datang kepada para tamu resmi.
“Tarian Lenggo ini akan dipertunjukan di Lapangan Serasuba, sebagai salah satu paket yang dipromosi,” kata Natsir.
Selain disuguhkan dengan kesenian, rombongan wisatawan juga akan dikenalkan dengan sejumlah wisata sejarah. Misalnya, mereka akan diarahkan ke Museum Asi Mbojo dan Kompleks Pemakaman Raja Bima. Termasuk ke Dana Traha, Uma Lengge dan dan kampung Tenun Tembe Nggoli.
Tidak hanya itu, terdapat banyak juga item kegiatan lainnya yang menjadi bagian dari acara untuk memeriahkan festival tersebut. Mulai dari lomba perahu hias di perairan Lawata, makan ikan dan lomba menyanyikan lagu khas Bima.
“Rangkaian kegiatan ini kami kemas semenarik mungkin. Sehingga dapat membawa kesan baik bagi wisatawan mancanegara,” terang dia.
Dengan adanya festival ini, Natsir berharap dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat. Terutama bagi para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).”Semoga penghasilan mereka ikut meningkat selama festival ini digelar,” harapnya. (jr)