4 pria dan 1 wanita terlibat jaringan pengedar sabu Medan-Lombok

kicknews.today – Lima pelaku pengedar narkotika jenis sabu lintas provinsi diringkus Sat Resnarkoba Polresta Mataram, Jumat (13/1). Salah satu dari pelaku  berasal dari Medan, inisial AL, pria 40 tahun.

Dari pengembangan, tim juga berhasil mengamankan IF pria 31 tahun asal Sekotong, Lombok Barat. Kemudian EPS, perempuan 31 tahun asal Karang Taliwang, Cakranegara, dan M, pria 40 tahun asal Sekarbela, Kota Mataram dalam satu kos di Bebidas, Pagesangan, Kota Mataram.

Menurut pengakuan pelaku AL, dia membawa sabu tersebut dari Kota Medan ke Mataram dengan menyembunyikan di selangkangan celananya.

“Dari Medan ke NTB saya sembunyikan sabu di selangkangan celana,” kata AL saat ditemui di Polresta Mataram, Senin (16/1).

AL mengaku berangkat ke NTB menggunakan bus. Ia sempat diperiksa di Pelabuhan Padangbai Bali, namun petugas bisa dikelabuinya.

“Sempat ada pemeriksaan di Bali tapi saya taruh di selangkangan, jadi petugas gak lihat. Saya hanya sodorkan KTP dan petugasnya percaya, lalu saya lanjutkan perjalanan,” terang AL.

Dari pengakuan AL, barang tersebut akan diberikan kepada pelaku Z, 40 tahun asal Labuapi Lombok Barat yang sudah di telepon oleh bosnya yang ada di Banten.

“Saya hanya bawakan saja, setelah sampai di Mataram sabunya saya kasi AL, sebanyak 1 bungkus itu,” jelas dia.

Dari pengembangan, tim juga berhasil mengamankan 4 pelaku asal Mataram dan Lombok Barat. Dari hasil penggeledahan di kedua TKP tim opsnal mengamankan barang bukti sabu total seberat 125,2 gram bruto. Kemudian diamankan pula beberapa alat komunikasi, alat konsumsi serta sejumlah uang tunai yang diduga hasil bisnis sabu.

“Dari penggeledahan kami menemukan barang bukti yang dimaksud. Kemudian bersama barang bukti tersebut para tersangka di bawa ke Mapolresta Mataram,” ucap Kasat Narkoba Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama SIK.

Sementara itu, Wakapolresta Mataram, AKBP Syarif Hidayat mengatakan pemberantasan jaringan narkoba lintas provinsi tersebut bisa diungkap atas ikut sertanya masyarakat yang memberikan informasi.

“Kalau kita lihat, yang satunya dari Banten ini kan sudah besar jaringannya, tapi kita tidak bisa berbuat kalau tidak ada informasi dari masyarakat,” jelasnya.

Syarif juga mengajak masyarakat untuk membantu kepolisian dalam menindak penyalahgunaan narkoba khususnya di Mataram. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI