kicknews.today – Setelah 35 tahun mengabdi sebagai pamong praja dan meniti karier cemerlang di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Lalu Gita Ariadi secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB. Pengunduran diri ini seiring dengan pelantikannya sebagai Pejabat Fungsional Dosen di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada Selasa, 24 Juni 2025, pukul 16.30 WITA di Gedung F lantai 3 Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.
Proses mutasi Lalu Gita Ariadi telah tuntas secara administratif. Surat permintaan dari Menteri Dalam Negeri tertanggal 22 April 2025 telah dijawab dengan surat persetujuan Gubernur NTB pada 24 April 2025. Persetujuan ini kemudian menjadi dasar bagi Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk memproses mutasi hingga keluarnya persetujuan BKN pada 1 Juni 2025 mengenai alih status kepegawaian Lalu Gita Ariadi menjadi dosen IPDN.

Persetujuan BKN ini selanjutnya menjadi dasar bagi Biro Kepegawaian Kemendagri dan IPDN untuk memproses hal-hal teknis terkait alih tugas sebagai dosen, seperti penentuan Angka Kredit (PAK) dan penempatan.
Dalam pesannya, Miq Gita sapaan akrab Lalu Gita Ariadi menyampaikan rasa syukurnya atas perjalanan kariernya yang penuh makna. “Tiada jalan tiada berujung. Tidak ada pesta yang tidak usai. Semuanya, ada awal ada akhir. Everything will be end,” ungkapnya.
Miq Gita menambahkan bahwa pengunduran dirinya ini adalah bagian dari “mandeg pandito,” sebuah langkah untuk melanjutkan pengabdian dan terus berkarya di tengah masyarakat.
Selama 35 tahun pengabdiannya, Miq Gita telah melayani di berbagai posisi strategis, termasuk konseptor pidato, juru bicara gubernur, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Sekban Bappeda), Kepala Dinas Pariwisata, Asisten Ekonomi Pembangunan, Komisaris PT ITDC, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), hingga mencapai puncak karier sebagai Sekda Provinsi NTB.
Lalu Gita menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada para pemimpin NTB yang telah memberinya kepercayaan, di antaranya Bapak H. Jakub Koeswara, Mayjen Drs. H. Warsito SH MSi, Drs. H. Harun Al Rasyid MSi, Drs. HL Azhar, Drs. HL Serinata, Drs. HB Thamrin Rayes, TGB Dr. TGHM Zainul Majdi, Ir. H. Badrul Munir, H. Muhammad Amin SH MH, Dr. H. Zulkieflimansyah, dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah.
Apresiasi juga disampaikan kepada Presiden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo, Wakil Presiden RI Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Bapak Prof. Drs. Jenderal (Pol-Purn) H. Muhammad Tito Karnavian MA Ph.D., Bapak Gubernur Dr. HL Muhamad Iqbal, dan Ibu Wagub Hj. Indah Dhamayanti Putri SE MIP atas kepercayaan yang diberikan, terutama dalam mengawal transisi politik di daerah sebagai Penjabat Gubernur NTB selama 9 bulan 5 hari dan kembali sebagai Sekda mengawal transisi administrasi di Pemprov NTB (24 Juni 2024 – 24 Juni 2025).
Ucapan terima kasih khusus juga ditujukan kepada para senior Sekda NTB, yaitu Bapak H. Nanang Samodra, H. Abdul Malik, H. Muhammad Nur (Almarhum), dan Kak Ros, yang banyak memberikan motivasi, inspirasi, dan transformasi pengalaman.
”Terima kasih dan rasa bangga harus juga saya sampaikan kepada teman-teman semua, para staf ahli gubernur, asisten, kaban, kadis, kasat, kalak, karo, direktur, pejabat struktural, pejabat fungsional, staf, serta Herman dan Parhan, dua sopir tangguh yang siang malam setia lebih dari 12 tahun mengantar melaksanakan tugas,” ujar Lalu Gita.
Secara khusuk Miq Gita juga mendoakan agar semua teman-teman tetap diberikan kekuatan, kian berprestasi, dan sukses meniti karier tanpa aral rintangan yang berarti.
Lebih lanjut Miq Gita juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak bila ada salah dan khilaf, baik dalam hubungan kedinasan maupun silaturahmi selama ini. Meski telah purna tugas, beliau menegaskan komitmennya untuk terus peduli, terpanggil, berkontribusi, dan setia mendedikasikan diri mendukung suksesnya penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan sosial kemasyarakatan di Bumi Gora NTB di masa mendatang sebagai sumpah Satya Bhakti Praja hingga akhir hayat.
Lalu Gita optimis di bawah kepemimpinan Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur saat ini, NTB akan mencapai kesuksesan dan kebanggaan menuju NTB MAKMUR MENDUNIA.
”Pahit manis perjalanan 35 tahun pengabdian ini, saya jalani laksana menikmati syahdunya sepenggal lawas sasak,” tutup Lalu Gita Ariadi.
Dengan pengunduran diri ini, proses penunjukan Pejabat Pelaksana Harian (Plh) Sekda NTB, Penjabat (Pj) Sekda, dan pada saatnya Sekda definitif akan segera dilakukan untuk memastikan keberlangsungan roda pemerintahan di Provinsi NTB. (wii)