kicknews.today – Sebulan terkahir, terekam 340 gempa oleh tim analisis BMKG Stasiun Geofisika Mataram. Tiga sumber gempa yang jadi pemicu, yakni daerah sumber gempa Flores Backarc Thrust Utara Sumbawa, Sesar StrikeSlip Selat Sumbawa dan Sesar Teluk Panas. Tiga sesar ini memicu gelombang getaran gempa dengan skala yang rata rata rendah. Tercatat 340 kejadian itu didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km.
“Dari 340 kejadian tersebut terdapat 1 gempa bumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septhiadi.
Gempa Bumi yang terjadi pada tanggal 02 Mei 2021 pukul 13.36 WITA dirasakan di wilayah Bima dengan intensitas II MMI.
Analisa gempa di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Mei 2021 dikelompokkan menjadi 3 bagian. Dijelaskan Ardhianto, yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian. Adapun uraiannya, berdasarkan grafik frekuensi kejadian gempa pada Bulan Mei 2021 terbanyak pada tanggal 9 Mei 2021. Sebanyak 22 kejadian.
Sedangkan berdasarkan besar magnitudonya, gempa dengan M < 3 sebanyak 243 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 95 kejadian dan tidak terdapat kejadian untuk gempa dengan M > 5. Berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 278 kejadian, dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 62 kali dan tidak terdapat kejadian gempa bumi dengan kedalaman > 300 Km.
Kemudian berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Bulan Mei 2021 aktivitas gempa bumi didominasi di daerah didominasi sumber gempa Flores Backarc Thrust Utara Sumbawa, Sesar StrikeSlip Selat Sumbawa dan Sesar Teluk Panas.
“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, ” sebut Ardhi. (red)