kicknews.today – Sebanyak tiga desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mendapatkan dana dari pemerintah pusat. Untuk pengembangan kampung Nelayan Merah Putih, yang merupakan salah satu program dari Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTB, Muslim menjelaskan, tiga desa yang akn mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat itu yakni, Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa, Desa Ekas Buana Lombok Timur dan Desa Bilelando Kabupaten Lombok Tengah. Nantinya masing masing desa akan mendapatkan dana sebesar Rp20 milliar untuk pengembangan potensi yang ada di kawasan tersebut. Misalnya untuk pembangunan pelabuhan perikanan, coolstroge dan pabrik es.

”Tiga lokasi ini tahun ini sudah berjalan, mudah-mudahan nanti akan mendapatkan lokasi tambahan lagi,” kata Muslim, Selasa (14/10/2025).
Sementara itu Gubernur Lalu Muhammad Iqbal kata Muslim, terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan, agar jumlah kampung nelayan yang mendapat bantuan lebih banyak lagi. Ia menyebutkan NTB mendapatkan jatah 40 lokasi kampung nelayan. Hanya saja terkendala lahan yang sudah clean and clear, atau yang memang sudah siap dari sisi perizinannya.
”Kita perlu lebih intens komunikasi dengan bupati atau wali kota, nanti insyaallah Pak Gubernur akan melakukan komunikasi,” kata Muslim.
Muslim menyampaikan investasi yang dilakukan pemerintah pusat di sektor kelautan ini dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir. Jika bangunan fisik yang menunjang kebutuhan masyarakat pesisir sudah terpenuhi, maka akan dilanjutkan dengan penguatan kelembagaan yang nantinya antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota akan berkolaborasi.
”Meningkatkan kapasitas masyarakat, memastikan pelayanan peningkatan kegiatan usaha, misalnya kalau selama ini kesulitan mendapatkan BBM, es batu atau tempat menyimpan ikan nanti akan dibangun pabrik es atau coolstroge di sana,” kata Muslim.
Sebagai informasi, Target dari pembangunan kampung nelayan merah putih di tiga lokasi tersebut akan rampung pada Desember nanti, sehingga tahun depan bisa dilanjutkan di daerah lain yang secara lahan sudah siap.
”Sekarang kita usulkan 23 desa baru, paling berat memang masalah lahan yang sudah clean and clear ini,” tutup Muslim. (wii)