kicknews.today – Ratusan siswa Sekolah Rakyat jenjang Sekolah Dasar (SD) di Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai pekan depan akan mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
”Sekolah Rakyat di Lombok Barat mulai masuk Senin, 29 September, sementara yang di Lombok Timur dan Sumbawa itu pada hari Selasa, 30 September,” ungkap Kepala Dinas Sosial NTB, Nunung Triningsih, Jumat (26/9/2025).
Nunung menjelaskan, saat ini terdapat 275 siswa Sekolah Rakyat jenjang SD NTB. Yakni, di Lombok Barat menggunakan bangunan SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) 100 siswa empat rombel, Lombok Timur menggunakan BLK Lenek dengan 100 siswa empat rombel dan Sumbawa tiga rombel dengan jumlah 75 siswa di SMPN 4 Sumbawa.
Pada tahap awal ini, siswa akan belajar di sekolah rakyat selama setahun di bangunan sementara yang disediakan pemerintah daerah. Selanjutnya, mereka akan dipindahkan ke gedung sekolah rakyat permanen yang tengah dibangun oleh pemerintah pusat.
“InsyaAllah tahun depan sudah tersedia bangunan permanen. Harapannya, masa transisi ini cukup berlangsung satu tahun saja,” kata Nunung.
Lebih lanjut, Nunung menambahkan, nantinya para siswa yang ada di Sekolah Rakyat ini sebelum memasuki asrama, seluruh siswa wajib menjalani pemeriksaan kesehatan. Jika ditemukan siswa dengan kondisi kurang sehat, mereka akan diberikan surat rujukan ke rumah sakit dan pendampingan lanjutan.
Tak hanya itu, nantinya para siswa akan mendapatkan pendampingan psikologi, karena menurut Nunung, siswa jenjang SD tantangannya cukup berat, bila dibandingkan dengan yang jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Namun,, Nunung belum bisa memastikan jumlah tenaga psikolog yang akan mendampingi siswa tersebut. (wii)
