kicknews.today – Sebanyak 251 atlet kontingen NTB siap bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara (Sumut) pada 8-20 September 2024. Dari jumlah tersebut, 95 orang dari Kota Mataram dengan rincian 47 atlet bertanding di Aceh dan 48 atlet bertanding di Sumut.
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Mori Hanafi mengatakan sudah jadi tradisi bagi Kota Mataram untuk meloloskan banyak atlet.
“Untuk PON XXI ini dari 44 cabor (Cabang Olahraga) yang lolos ada atlet dari Kota Mataram,” kata Mori, Kamis (18/07/2024).
Dibeberkan Mori, atlet asal Kota Mataram ada di cabor menembak, voli pasir, atletik, balap sepeda, billiard, dance sport, kabaddi, tenis meja, bulutangkis, gulat, berkuda, bermotor, squash, anggaran, hoki, gateball, taekwondo, wushu, tarung derajat, muaythai, petanque, soft tenis, tennis lapangan, kurash, sepatu roda, kempo, panjang tebing gantole dan triathlon.
Selanjutnya penyumbang atlet terbanyak kedua berasal dari Lombok Tengah dengan 30 atlet yang mengikuti cabor tarung derajat, petanque, selancar ombak, kempo, sepatu roda, panjat tebing, kabaddi, kickboxing, pencak silat, bermotor, bulutangkis, hoki, taekwondo, karate, gulat dan akuatik.
“Lombok Timur dan Lombok Barat masing-masing 27 atlet,” katanya.
Atlet asal Lombok Timur berada di cabor atletik, kabaddi, pencak silat, bulutangkis, hoki, senam, catur, akuatik, muaythai, petanque, tenis lapangan, kempo dan triathlon.
Sementara Lombok Barat di cabor bridge, muaythai, tarung derajat, angkat besi, balap sepeda, dance sport, esport, kabaddi, pencak silat, tenis meja, hoki, karate, catur dan akuatik.
Kemudian Lombok Utara dengan 7 atlet. Meskipun jumlahnya kecil, atlet asal Lombok Utara menjadi calon penyumbang medali emas NTB, seperti Lalu Muhammad Zohri, Sudirman Hadi dan Mirawan dari cabor atletik.
Dari Pulau Sumbawa meloloskan 16 atlet di cabor muaythai, tarung derajat, sepak takraw, atletik, esport, bulutangkis, gateball dan catur. Sementara KSB memiliki 10 atlet dalam kontingen yang berasal dari cabor tinju, atletik, kickboxing, pencak silat dan bermotor.
Sedangkan Dompu menurunkan 20 atlet di cabor atletik, kabaddi, kickboxing, bulutangkis, anggar, muaythai, tarung derajat, panahan, selancar ombak, kempo dan sepatu roda.
Terakhir dari Kota Bima sebanyak 13 atlet dengan cabor muaythai, panjat tebing, atletik, biliar, kabaddi dan wushu. Kabupaten Bima menjadi daerah yang memiliki atlet terkecil, yakni sebanyak 6 atlet. Atlet asal Bima memperkuat cabor atletik, bulutangkis, wushu, catur dan kempo. (gii)