kicknews.today – Pameran bonsai di halaman Kantor Bupati Lombok Barat memukau para mata pengunjung, Rabu (23/8). Pasalnya, bonsai yang dipajang pada pemeran tersebut bernilai ratusan juta rupiah.
Seperti Ahwan Mashuri, pemilik bonsai jenis beringin dolar mengaku, pernah ditawar Rp 150 juta. Namun, ia enggan menjual karena terlalu murah.

“Pernah ditawar oleh seorang pengusaha sebesar Rp 150 juta, tapi saya maunya Rp200 juta,” kata Ahwan saat ditemui di lokasi pameran bonsai, Rabu (23/8).
Ahwan mengatakan, bonsai bukan sekadar tentang nilai, yang terpenting adalah sabar membesarkan, merawat, menjaga hingga membentuk bonsai supaya lebih bernilai.
“Saya memelihara bonsai ini sudah 11 tahun, biayanya perawatan capai Rp 15 -20 juta. Banyak ilmu yang kita dapat dari hobi bonsai,” katanya.
Sementara Hendra Kusniadi seorang pensiunan PNS di Lombok Barat yang juga memiliki hobi yang sama mengatakan, menanam pohon artinya ikut menggratiskan oksigen untuk 1 orang dalam 24 jam.
“Ya kan? kalau kita tanam pohon artinya kita sumbang oksigen selama pohon itu berkembang,” katanya.
Pemilik bonsai jenis Santigi ini membeberkan jika pohon yang ia rawat selama 8 tahun itu dulu ia dapat di hutan wilayah Sekotong. Dengan keuletannya kini bonsai tersebut terjual puluhan juta.
“Kemarin saya jual seharga Rp 50 juta untuk jenis Santigi walaupun bentuknya belum terlalu sempurna. Dari sini kita nilai bawah kesenian itu yang membuat kami para pecinta bonsai mendapatkan untung,” katanya.
Pada pameran itu sebanyak 250 tanaman bonsai dari berbagai jenis di Lombok di dipamerkan. Kegiatan itu berlangsung 4 hari mulai dari tanggal 23 sampai 26 Agustus 2023. Jumlah peserta sebanyak 80 orang. (ys)