20 ribu guru di Lombok Utara bakal dapat rumah subsidi dari pemerintah

Kepala Dikpora KLU, Adenan. (Poto kicknews.today/Anggi)

kicknews.today – Wacana pembangunan 20 ribu unit rumah subsidi bagi guru yang digulirkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) disambut antusias oleh para pendidik di Kabupaten Lombok Utara (KLU).

 

Meski masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan arahan resmi dari pusat, harapan besar mulai tumbuh di kalangan tenaga pendidik dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) KLU.

 

Kepala Dikbudpora KLU, Adenan menyampaikan optimismenya terhadap program ini. “Mudah-mudahan kita berdoa teman-teman guru dapat rumah sesuai dengan kenyataan yang disampaikan oleh Menteri Perumahan,” ujar Adenan, Selasa (22/07/2025).

 

Meski begitu, ia mengakui hingga kini pihaknya belum menerima informasi detail terkait teknis pelaksanaan, seperti kriteria penerima manfaat atau mekanisme pendaftaran.

 

“Apakah semua guru bisa dapat, atau hanya yang sudah punya tabungan rumah, kami masih menunggu juklak dan juknis resmi,” jelasnya.

 

Program ini dinilai sangat relevan, mengingat kebutuhan akan tempat tinggal layak menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi para guru, terutama yang bertugas di daerah terpencil atau dengan akses terbatas. Adenan menegaskan, pihaknya sangat mendukung inisiatif ini dan berharap Lombok Utara turut menjadi prioritas sasaran.

 

“Pokoknya semua guru membutuhkan, mudah-mudahan itu menjadi kenyataan,” katanya penuh harap.

 

Rencana pemerintah ini diyakini bukan hanya akan meringankan beban para guru, tetapi juga meningkatkan motivasi dan kenyamanan mereka dalam menjalankan tugas. Dukungan terhadap program ini juga mencerminkan komitmen daerah dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik, sebagai ujung tombak peningkatan kualitas pendidikan di daerah.

 

Sementara itu, berdasarkan informasi awal, pendataan calon penerima manfaat akan melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) dan dilakukan melalui koordinasi dengan Kemendikdasmen. Data ini akan menjadi dasar penentuan alokasi rumah bagi guru secara nasional.

 

Di tengah penantian akan kejelasan program, para guru di Lombok Utara kini menaruh harapan besar agar wacana ini tak hanya menjadi janji politik semata, melainkan benar-benar diwujudkan demi memberikan apresiasi nyata kepada para pahlawan tanpa tanda jasa.

 

”Harapannya, program ini dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan melalui kesejahteraan para guru,” tutup Adenan. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI