2 siswi SMP digilir 5 remaja, terungkap setelah videonya beredar

kicknews.today – 2 siswi SMP jadi korban pemerkosaan lima pelajar di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Kasus yang terjadi pada Oktober 2022 itu, kini lima pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Lima tersangka tersebut yakni inisial, AS, 14 tahun, FR 14 tahun, RR 14 tahun, AK 14 tahun dan RN 13 tahun.

“Lima terduga pelaku sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka,” jelas Kasat Reserse Kriminal Polres Bima, AKP Masdidin, Senin (16/1).

Kasus pemerkosaan itu terjadi pada 10 Oktober 2022. Baru terungkap tiga pekan pasca kejadian, setelah rekaman video disebar pelaku hingga diketahui pihak keluarga korban.

Tidak terima, keluarga melaporkan kasus ke Polres Bima pada 31 Desember 2022 hingga akhirnya lima pelaku diamankan polisi.

Korban maupun pelaku sudah kini menjalani pemeriksaan. Lima pelaku sudah mengakui perbuatannya. Diakui, kejadian bermula korban dijanjikan traktir makan udang di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban pun menerima ajakan tersebut.

Di perjalanan, pelaku bukannya membawa korban makan udang sesuai dijanjikan, malah dibawa ke sebuah bekas gudang pabrik es batu. Di tempat itu, korban diperkosa secara bergilir.

“Kasus ini masih pada tahap perlengkapan berkas perkara untuk kemudian dikirim ke Kejaksaan. Sedangkan lima terduga pelaku masih ditahan di Rumah Tahanan Polres Bima,” katanya.

Sementara, Pekerja Sosial (Peksos) Kabupaten Bima, Abd. Rahman Hidayat SST mengaku, sudah memberikan pendampingan pada korban maupun terduga pelaku. Kasus ini masih dalam proses penyidikan oleh pihak Polres Bima.

“Korban maupun terduga pelaku semua kami dampingi, karena mereka masih anak dibawah umur. Termasuk melakukan pendekatan pada orang tua agar tidak terpancing dengan kejadian tersebut,” katanya.

Kasus kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Bima beberapa tahun terakhir meningkat. Termasuk kejadian di Kecamatan Sanggar terungkap karena beredarnya rekaman video, sangat disayangkan.

“Jadi, saat kejadian salah satu terduga pelaku diam-diam merekam (video),” kata Dayat, Selasa (17/1). (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI