2 kali gagal lelang, proyek bunker RSUD NTB resmi batal

Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra. (foto kicknews.today/wn)

kicknews.today – Rencana Proyek pembangunan Gedung Bunker Kedokteran Nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB resmi dibatalkan.

Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra menjelaskan, proyek gedung khusus fasilitas kedokteran nuklir untuk mendukung layanan radioterapi dan kemoterapi dengan anggaran Rp 10 milliar tersebut saat ini sudah dinyatakan batal karena lelang gagal dan waktu pelaksanaan yang terbatas.

”Pertama kami lelang, kemudian gagal. Makanya pengerjaan batal. Kalau masalah gagal lelang itu saya nggak tahu, itu urusan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), karena kami sudah menyerahkan ke PBJ,” terang Dr Jack sapaan akrabnya, Senin (13/10/2025).

Proyek yang sedianya dibiayai lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan RI itu sudah dilakukan lelang sebanyak dua kali. Namun Pada lelang kedua juga gagal.

Menurut Dr Jack, pada lelang kedua itu terkendala masalah waktu. Sehingga, jika dipaksakan untuk dikerjakan, waktu pembayarannya sudah melewati batas.

“Kalau pun nanti kita lanjut pada proses pembayarannya sudah lewat lah. Sehingga daripada bermasalah mending batal, karena pendampingan kita dari teman kejaksaan, jadi kita bakal kena,” jelasnya. 

Dr Jack memastikan pembatalan proyek tersebut tidak mengganggu layanan rumah sakit RSUD NTB karena masih memiliki fasilitas lama yang bisa digunakan untuk sementara.

”Tidak ganggu pelayanan, kan masih ada yang lama. Masih ada,” katanya.

Sebagai informasi, Proses tender pembangunan bunker ini rencananya dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025. Namun, setelah dua kali upaya lelang gagal dan mempertimbangkan batas waktu penggunaan anggaran, proyek tersebut akhirnya resmi dibatalkan. (wii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI