kicknews.today – Aktivitas pendakian Gunung Rinjani meningkat pasca lebaran Idul Fitri 1445. Hingga tanggal 16 April 2024, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mencatat sebanyak 4.355 pendaki.
Pengendali Ekosistem Hutan, Budi Soesmardi mengatakan, sejak pendakian Gunung Rinjani dibuka 1 April 2024, jumlah pendaki Gunung Rinjani mencapai 4.355. Masing-masing 1.968 wisatawan lokal dan 2.387 wisatawan asing atau WNA.
“Jumlah pendaki ini meliputi 6 jalur pendakian. Jumlahnya masih didominasi pendaki WNA,” kata Budi, Jumat (19/4/2024).
Puncak pendakian terjadi saat libur lebaran Idul Fitri. Jalur pendakian favorit kata dia, masih didominasi jalu wisata Pendakian Sembalun.
“Sejak dibuka 1 sampai 16 April, jalur pendakian via Sembalun sudah mencapai 1.510 pendaki lokal dan 2.234 WNA,” jelas Budi.
Puncak pendakian jalur Sembalun terjadi sejak 11 April 2024 dengan jumlah pengunjung tercatat 194 orang WNA dan 104 wisatawan lokal. Pada 12 April sebanyak 303 WNA dan 111 wisatawan lokal. Kemudian 13 April sebanyak 142 WNA dan 235 orang wisatawan lokal.
“Pada 14 April, pendaki WNA sebanyak 95 orang dan lokal sebanyak 243 orang,” jelas Budi.
Meningkatkan jumlah pendakian Gunung Rinjani kata dia, tentu mendongkrak perekonomian masyarakat lingkar Gunung Rinjani. Ia juga mengimbau kepada seluruh pendaki, pelaku jasa wisata guide dan porter agar menjaga kawasan TNGR dari kebakaran hutan dengan memperhatikan penggunaan api. Termasuk memperhatikan sampah bawaan agar tidak dibuang sembarangan.
“Tetap jaga ekosistem dan keselamatan diri,” imbuhnya. (jr)