kicknews.today – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyoroti kemajuan signifikan yang telah dicapai oleh daerah ini dalam berbagai sektor pembangunan. Dalam momentum refleksi perjalanan 17 tahun pasca-pemekaran.
Ketua DPRD KLU, Agus Jasmani menekankan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penurunan angka kemiskinan menjadi indikator utama bahwa KLU berada di jalur yang tepat menuju kesejahteraan masyarakat.

“Dari tahun ke tahun selalu ada perubahan, peningkatan, dan ini patut kita syukuri. Mudah-mudahan terus berlanjut. Kita tahu perjuangan tidak mudah, tapi hasilnya mulai terasa,” ujar Agus, Senin (21/07/2025).
Sejak awal pemekaran, PAD KLU hanya berada di angka Rp6,8 miliar. Namun kini, lonjakan luar biasa telah tercapai. Pada tahun 2023, PAD telah mencapai sekitar Rp180 miliar, dan target tahun 2025 dipatok menembus angka Rp300 miliar lebih.
“Ini pencapaian luar biasa yang tidak boleh kita pandang sebelah mata. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk membangun KLU bersama, agar capaian ini menjadi milik bersama, bukan hanya pemerintah,” tegasnya.
Tak hanya dari sisi ekonomi, pembangunan manusia juga menunjukkan kemajuan signifikan. Sejak pemekaran, angka kemiskinan di KLU berhasil ditekan dari 43,12 persen menjadi 23,96 persen. Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) turut mengalami peningkatan menjadi 68,64 persen.
“Kami di DPRD tetap berkomitmen untuk terus mendorong penurunan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami ingin angka PAD terus naik, dan angka kemiskinan terus turun,” imbuhnya.
Meski banyak capaian, Agus mengakui masih ada pekerjaan rumah besar, terutama dalam penyelesaian infrastruktur pasca-bencana. Gempa bumi tahun 2018 masih menyisakan banyak kerusakan, terutama rumah tahan gempa (RTG), kantor pemerintah, hingga sekolah yang belum sepenuhnya pulih.
“Ini menjadi salah satu hajat besar kita bersama. RTG masih banyak yang belum layak, juga kantor dan sekolah. Kami berharap pemerintah pusat, khususnya BPBD, segera memberi solusi bersama kami di daerah,” jelasnya.
Dalam semangat membangun, Agus Jasmani menekankan pentingnya sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan partisipasi aktif semua elemen, KLU diyakini mampu tumbuh menjadi kabupaten yang Bangkit, Religius, Inovatif, Maju dan Sejahtera.
“Perjalanan belum selesai. Tapi dengan gotong royong dan semangat kolektif, kami optimis KLU akan menjadi daerah yang mandiri dan berdaya saing tinggi di Nusa Tenggara Barat ( NTB),” tutupnya. (gii-bii)