13 warga Lombok Timur meninggal akibat HIV pada tahun 2024

Ilustrasi

kicknews.today – Kasus infeksi virus HIV/AIDS di Lombok Timur (Lotim) tahun 2024 cukup tinggi. Dinas Kesehatan Lotim mencatat puluhan warga Lotim terinfeksi virus mematikan tersebut, 13 orang dilaporkan meninggal dunia. Jika dibandingkan dengan tahun 2023 jumlah kasus infeksi HIV/AID di Lotim mengalami penurunan, tetapi angka kasus meninggal dunia mengalami kenaikan. 

 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Lombok Timur, Budiman Sateriadi menjelaskan, sepanjang tahun 2024 jumlah korban yang terinfeksi virus HIV/AID sebanyak 62 kasus, terdiri dari 35 kasus HIV dan 27 kasus AIDS. Dari jumlah kasus tersebut, tercatat 13 orang telah meninggal dunia.

 

”Yang meninggal dunia ini karena AIDS dan telat penanganan, mereka melapor setelah dalam kondisi tubuh telah kritis,” sebutnya pada Selasa (11/2/25).

 

Korban terinfeksi yang meninggal dunia rata-rata telah tinggal lama di luar negeri dan telah terinfeksi, bahkan telah berstatus AIDS. Selain itu, korban yang meninggal dunia juga disebabkan karena menghentikan pengobatan.

 

Jika dibandingkan dengan tahun 2023 jumlah kasus HIV/AIDS sebanyak 75 kasus, dan mengalami penurunan, di tahun 2024 dengan jumlah kasus 65. Namun, mengalami peningkatan dari jumlah yang meninggal dunia. Tahun 2023 tercatat jumlah kasus kematian sebanyak 9 orang, naik menjadi 13 di tahun 2024.

 

Meningkatkan angka kematian ini, sebut Budiman karena banyak warga tidak melakukan skrining lebih awal. Buruknya mereka melakukan skrining setelah kasus sudah parah atau terkena AIDS. 

 

”Mengantisipasi penanganan kasus HIV/AIDS ini, kami secara masif melakukan skrining dan sosialisasi ke seluruh kecamatan, terutama terhadap populasi kunci yang rawan tertular yaitu Laki Sek Laki (LSL), Wanita Pekerja Sek (WPS) dan pengguna narkotika suntik. Meskipun telah melakukan upaya masif melakukan skrining dan sosialisasi masih banyak ditemukan kasus warga yang enggan datang untuk melaporkan diri. Baru di ketahui setelah datang berobat dengan kondisi penyakit akut,” pungkas nya. (cit)

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI