109 Napi di Rutan Bima dapat remisi Idul Fitri

kicknews.today – Sebanyak 109 warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Raba Bima mendapatkan remisi Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023. Masing-masing 96 Napi pidana umum dan 13 orang pidana khusus.

“Tidak ada yang langsung bebas. Sementara 36 Napi tidak diusulkan remisi karena belum memenuhi syarat 6 bulan kurungan,” kata Kepala Rutan Raba Bima, Sudirman Jumat, (21/4).

Sudirman mengatakan, perolehan remisi pemotongan masa tahanan yang diusulkan untuk pidana umum bervariasi. Mulai dari 15 hari, satu bulan, hingga 1 bulan 15 hari.

Untuk pemotongan masa tahanan 15 hari, sebanyak  35 orang yang diusulkan. Kemudian 1 bulan 53 orang, sedangkan yang satu bulan 15 hari sedikitnya hanya 8 orang narapidana.

Sementara untuk perolehan remisi pidana khusus tercatat sebanyak 13 orang narapidana. Meliputi dua orang yang diusulkan pemotongan masa tahanan 15 hari dan remisi satu bulan sebanyak 10 orang.

Sedangkan warga binaan yang tidak diusulkan dapat remisi sebanyak 36 orang. Terdiri dari 23 orang yang gagal integrasi, enam orang yang belum menjalankan masa tahanan 6 bulan dan 4 orang remisi susulan.

“Sampai hari ini mereka belum penuhi syarat. Misal penuhi syarat nanti sebelum dikirim SK oleh Kemenkumham, mereka bisa diusul kembali,”  kata mantan Kepala Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara Sumbawa ini.

Menurut Dirman, warga binaan yang diusulkan dapat remisi ini merupakan mereka yang telah penuhi sejumlah persyaratan. Dua diantaranya telah jalani enam bulan kurungan dan berperilaku baik selama menjalani tahanan.

Pemberian remisi terhadap warga binaan ini, berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) nomor 174 tahun 1999. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran, agar mereka tidak kembali melakukan tindakan melawan hukum di masa yang akan datang.

“Kemudian sebagai bentuk apresiasi narapidana yang berhasil menunjukkan perilaku baik serta meningkatkan kualitas dan kompetensi diri,” jelas pria asal Rontu Kota Bima ini.

Kepala Balai Pemasyarakatan  Kelas II A Mataram ini menjelaskan, selama Ramadhan terus melakukan pendekatan dengan menggelar sejumlah lomba. Mulai lomba shalat, tausiah, adzan dan mengaji.

“Ini bagian dari cara pendekatan kami dengan narapidana. Karena menjalin hubungan emosional dengan narapidana itu sangat penting demi kemajuan Rutan,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI